Nur Iskandar
Borneo Metro, Pontianak
Tak mudah menjual tiket kendati harganya Rp 5.000 dengan tim artis kondang, Kangen Band. Biaya besar harus digelontor demi satu naluri nasionalisme: menggerakkan energi pemuda ke wilayah kerja positif.
Musik dan lagu punya elaborasi positif. Kangen Band bisa jadi teladan, bagaimana konkow-kongkow bisa melahirkan rupiah berkali lipat. Hanya dengan modal nekat, senar gitar, bas dan drum band. Lirik ditambah nada menyebabkan nama jadi tenar, rupiah keras mengalir ke kocek, serta melanglang buana ke berbagai kota nusantara.
Panitia yang tergabung dalam Taruna Merah Putih dipimpin Maskendari mesti kerja keras. Ia memimpin rapat ke rapat. Evaluasi teknis ke teknis. Mulai dari pemasangan spanduk dan baliho, hingga rigger rink.
“Soal tiket, wah payah, masih numpuk,” kata Maskendari saat rapat evaluasi teknis, Kamis malam yang lalu. “Semoga under limit (batas waktu akhir, red) tiket bisa ludes,” doanya.
Doa Maskendari terjawab. Tiket yang disebar di loket-loket tandas. Remaja dan pemuda bersemangat mengikuti ritual Sumpah Pemuda ala TMP.
Lapangan di Stadion Sultan Syarif Abdurrachman Alkadrie sempat diguyur hujan lebat. Tetapi tidak menyurutkan massa membeli tiket.
“Bang, masih ada jual tiket tidak?” tanya Torie dari TMP kepada Redaksi Borneo Tribune. “Ludes Torie, habis,” begitu suara jawaban yang terdengar. “Puji Tuhan,” selanya seraya pamit gembira.
Maskendari merasa lega. Dia melakukan pemeriksaan lapangan. Semuanya paripurna. Band telah check sound sejak siang sampai sore hari. Bendera merah putih telah terpacak dengan gagah di sisi kanan panggung, sedangkan sederet bendera TMP dengan manis menyeimbangi di sisi kiri stage. Adapun pada bagian tengah terpampang back-drop acara dengan dominan warna hitam dan merah.
Panggung dan kelengkapan atributnya tampak megah nan meriah pula di tengah lapangan hijau SSA. Acara yang didapuk dalam rangka menyemangati Hari Sumpah Pemuda ini bakal menyedot tak kurang dari 3.000-an pasang mata.
“Ini hasil kerja keras kawan-kawan TMP dibantu mitra kerja,” kata Andrew Yuen dari TMP. “Kalian silahkan ajukan ide, saya tinggal putuskan,” timpal Karol, Ketua TMP kalbar, anggota DPR RI dengan wajah sumringah.
Pemuda Kalbar di mana saja berada, jika ada ide ya jangan didiamkan begitu saja. Silahkan. Sekali lagi silahkan ke TMP, karena TMP menjadi saluran wadah yang tepat dan cepat. Ingat kata orang bijak, siapa cepat dia dapat.
Minggu, 08 November 2009
Tiket Ludes di Under-Limit
Posted by Noeris at 09.13
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar