Sabtu, 01 Agustus 2009

Gardening Party ala Pak Eka

Persahabatan internasional sangat membekas bagi diri Eka Priyadi, salah seorang dosen Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura yang menyelesaikan pendidikan masternya di TU Freiberg, Jerman. Ia mengingat bagaimana “party” digelar dengan cara amat sederhana, tetapi sangat berbobot. Sederhana dalam penempatan, tetapi berbobot dalam pergaulan sehari-hari. Apalagi dalam iklim akademis.
Eka Priyadi jauh-jauh hari sudah menelepon untuk waktu pelaksanaan party-nya di halaman Magister Teknik, Jumat (24/7) pukul 15.00 sd selesai. Tak cukup via telepon, sebaris pemberitahuan melalui SMS pun dia lakukan. Dia sangat ingin menjamu “anak-anak Jerman” yang kebetulan Stephanie Jung dari Bonn University akan segera mengakhiri masa magangnya di Kalbar seteah 3 bulan belajar bahasa, serta menyambut kehadiran peneliti muda untuk tesis MA-nya tentang DAS Kapuas dari aspek sosial Till Fabian Plitschka.
Party yang digelar Jumat kemarin memang bukan yang pertama. Eka sudah pernah mempersembahkannya bagi angkatan pertama magang yakni Mathias Waldmayer, Dorina Loise Schulte dan Christian Stegmann. Acara dilaksanakan dengan sederhana di halaman Magister Teknik tanpa pidato panjang kali lebar, namun melibatkan para aktivis S1 maupun S2 Fakultas Teknik Untan, serta sangat familiar. “Agar mereka ikut terlibat dalam pergaulan internasional. Kita motivasi mereka untuk aktif,” kata Eka.
Acara dimulai dengan kata sambutan Direktur International Office, Elvira. Pria yang seangkatan dengan Eka, namun menamatkan studi S2-nya di Australia ini tampil kocak. Pak Eka katanya sangat menghargai hubungan internasional, bahkan sampai „telior-lior“ untuk segera bisa praktik berbahasa Jerman, ujarnya mengutip langgam bahasa lokal.
Elvira juga mengingatkan bahwa acara seperti yang dilaksanakan ini adalah bagian dari ajang silaturahmi untuk saling mengenal satu sama lainnya. Di satu sisi saling tukar menukar informasi, pada sisi lain merajut kebersamaan dalam kelindan persahabatan.
Turut hadir dalam acara yang serius tapi santai ini Dr Seno yang menamatkan pendidikan S3-nya di Uni Frankfurt, Christian dari GTZ, Dwi Syafriyanti, SH, MH dari Tribune Institute dan para aktivis S1 dan S2 FT Untan. Hadir tak kurang dari 25 orang di acara yang penganannya tekwan, sate, buah rambutan, es kopyor dan aneka penganan ringan lainnya. „Wir haben diese Party veranstaltet, um die freundschaftliche Beziehung zwischen der Uni Bonn und der Uni Tanjungpura zu staerken. (Kami mengatur pesta ini untuk persahabatan yang lebih erat antara Bonn University dengan Universitas Tanjungpura...“ ungkap Eka dalam sambutannya.
Semua berbicara. Stephanie merasa sangat tersanjung sekali. Dia mengatakan bahwa Kota Pontianak tak akan terlupakan dan dia menegaskan akan kembali lagi ke kota kecil yang berbatasan dengan Sarawak ini. Begitupula Fabian. Ia yang berbaju batik menyatakan sangat senang dengan akan diterapkannya visiting student maupun supervisor dari Untan untuk mahasiswa Bonn yang magang di Borneo Tribune serta Tribune Institute dalam konteks MoU bersama Untan maupun Bonn University. „Saya suka Indonesia. Semua makanannya enak, cuma satu yang saya belum bisa. Apa itu? Durian,” ujarnya meledakkan tawa hadirin.
Begitulah suasana keakraban dijalin untuk merajut masa depan yang jauh lebih baik dengan standar internasional untuk partnership media dengan kampus. Di kita memang banyak harus dibenahi dan hal itu tidaklah mudah. Butuh kesabaran, kerja keras dan kebersamaan.





0 comments: