Minggu, 31 Mei 2009

Gubernur Sambut Terbitnya Buku 50 Tahun Untan


Belum pernah tercatat dalam sejarah kepemimpinan pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat di mana alokasi dana bantuan pendidikannya tertinggi seperti dicatatkan Gubernur Cornelis. Dana bantuan bagi Untan sebesar Rp 12 Miliar dipuji Rektor Chairil Effendy di dalam banyak kesempatan. Oleh karena itu kenyataan ini menunjukkan hubungan paling mesra antara Untan dengan Pemprov Kalbar.
Terkait dengan terbitnya buku berjudul Dies Emas Universitas Tanjungpura, Gubernur Cornelis menyambut dengan hangat. Di dalam pengantarnya, Cornelis menyebutkan bahwa Untan adalah lembaga pendidikan tinggi tertua dan terbesar di Kalbar. Melalui Untan, Cornelis berharap peran serta secara maksimal untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan andal.
Terkait upaya Untan terjun ke kancah internasional menurut Cornelis hal itu sebagai bentuk komitmen pembangunan. “Kerjasama dengan pemerintah juga semakin terlihat di bidang kesehatan di mana telah berdiri Fakultas Kedokteran sejak 2005. Alumninya diharapkan dapat bekerja meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kalbar.”
Cornelis sebagai alumnus Untan. Khususnya Magister Hukum benar-benar menunjukkan kecintaannya kepada almamater. Gubernur Cornelis mengingatkan agar Untan semakin dewasa di usia ke-50. “Maklum, ibarat pohon semakin besar semakin kuat pula angin yang menerpanya.”
Melalui Dies Emas, Cornelis mengingatkan untuk intrsopeksi diri kembali. Dengan introspeksi itu akan mudah melakukan fokus secara tajam ke depan. Cita-cita akan semakin mudah diraih.

IPM Terendah
Di balik hiruk pikuk Dies Emas Untan, Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya, SE, MM mengingatkan kondisi faktual bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar adalah peringkat kelima dari buntut 33 provinsi se-Indonesia. “Kalbar bahkan terendah se-Kalimantan. Kondisi ini ironis,” ujar Wagub Christiandy saat memberikan kata sambutan dalam dinner party atas jamuan makan malam Konvensi Internasional yang dihelat Universitas Tanjungpura.
Christiandy mengaku bersyukur di acara dinner party bertemu orang-orang pintar lokal, nasional dan internasional. Masalah krisis global dikupas habis-habisan dengan pendekatan multidisipliner ilmu pengetahuan. “Kalbar kaya dengan potensi sumber daya alam tetapi nyatanya masih miskin. Kami mohon solusi,” ujarnya.



0 comments: