Rabu, 17 Desember 2008

Mencari Kemenangan Hakiki


Pesta Demokrasi di KKR dan Sanggau


Tibalah saatnya masa Pilkada tahap kedua di Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Sanggau. Masing-masing dua pasang kandidat akan menentukan kemenangannya hari ini, Senin (15/12) melalui pemilihan langsung.
Muda berhadapan dengan Sujiwo. Yansen berhadapan dengan Setiman H Sudin. Dan pemenangnya adalah? Mereka yang dipilih oleh rakyat dengan suara terbanyak.
Perhitungan suara lazimnya dalam sehari sudah diketahui sedangkan angka resmi ditetapkan melalui Pleno KPUD. Biasanya dalam satu minggu sudah berhasil ditetapkan, selama tidak ada keganjilan-keganjilan maupun temuan-temuan penyimpangan.
Kita berharap Pilkada tahap kedua di KKR dan Sanggau dapat berjalan dengan aman dan damai tanpa ada huru-hara. Aparat dan masyarakat diharapkan bersikap sigap dan saling berkoordinasi sehingga perkara-perkara kecil sejak awal sudah dapat diselesaikan. Maklum, tak sedikit konflik melebar dan membesar akibat perkara-perkara sepele.
KPU sebagai wasit mesti bersikap profesional dengan menegakkan aturan main sesungguhnya. KPUD tidak boleh mencla-mencle sehingga mendua.
Kita tidak berharap kasus di Jatim terulang di daerah ini. Di Jatim Pilkada mesti naik banding ke Mahkamah Konstitusi hingga dua kali akibat pelanggaran-pelanggaran pemilu dan KPUD tak mampu menyelesaikannya dengan baik. Akibatnya selain energi terkuras, juga dana dan pembangunan daerah setempat menjadi mandeg. Betapa tidak, telah terjadi kefakuman kepemimpinan. Rakyat jadi benar-benar dirugikan, dari esensi demokrasi yang dipestakan lewat tujuan terpilihnya pemimpin legitimate.
Kita sadari bahwa tujuan demokrasi adalah mewujudkan kedaulatan di tangan rakyat. Bahkan kita mengenal istilah dari, oleh, dan untuk rakyat. Oleh karena itu kita sebagai bagian dari rakyat mesti melakukan kontrol. Baik kontrol atas berjalannya pesta pilkada tahap kedua dengan baik, menggunakan hak suara (bagi kita di KKR/Sanggau) dengan baik, juga mengawal hasil-hasilnya dengan baik.
Bagi kita tidak soal siapapun yang terpilih sebagai pemimpin daerah karena kandidat yang dipilih sudah terseleksi lewat jalur yang sangat panjang. Selain jalur partai politik juga jalur independent atau perseorangan. Dan untuk bisa lolos lewat dua cara itu butuh banyak waktu, tenaga dan biaya.
Para kandidat di KKR dan Sanggau yang akan dipilih hari ini—siapapun yang terpilih—berikanlah kesempatan untuk menjalankan tugas-tugasnya. Jangan direcoki dengan demo demo anarkis memalukan. Tak baik jadi teladan berdemokrasi, kecuali melalui jalur damai formal konstitusional.
Menang kalah adalah hal yang lumrah dalam sebuah pemilihan. Bahkan kemenangan pada hakikatnya bukanlah kemenangan si kandidat semata-mata tetapi kemenangan rakyat. Sedangkan kekalahan yang dirasakan kandidat tahap kedua ini bukanlah perlu diratap karena kekalahan itu tidak sendiri. Akan selalu ada hikmah yang bisa dipetik buat kemajuan bersama. Kemajuan bersama ini kemenangan yang hakiki.







0 comments: