Pepatah yang mengatakan—jika kamu ingin panen semusim tanamlah sayur; jika kamu ingin panen setahun tanamlah padi; tetapi jika kamu ingin panen sepanjang masa maka tanamlah kebaikan—kami rasakan kebenarannya.
Borneo Tribune saat lahir sudah dengan misi pendidikan yang ruhnya menyeru kepada kabajikan. Benih-benih kebajikan kami taburkan. Caranya dengan mengeksplorasi segala kemampuan yang dimiliki untuk dibagi-bagikan kepada siapa saja yang mau belajar.
Bagi crew Tribune yang mampu menyumbang keterampilan menulis, mengajar menulis. Bagi yang piawai dalam fotografi mengajarkan teknik memotret yang baik. Bagi yang pintar memotivasi tampil menggunggah semangat untuk tampil menjadi yang terbaik. Begitupula bagi yang jago internet, mengasuh hobiis atau penggemar dunia maya secara gratis pula.
Melalui medan laga pendidikan ilmu dan keterampilan terus bertambah. Pengalaman tampil jauh ke depan pun menjadi sejarah berharga. Bahwa waktu tidak terbuang sia-sia.
Benih kebajikan itu kini berbuah. Komunitas Borneo Blogger Community yang didirikan pada 27 Juli 2007 dari dapur redaksi Harian Borneo Tribune dengan konseptor Tribune Institute berhasil menduduki peringkat ketiga dari seluruh Indonesia perihal pengembangan agregat dunia maya. Jumlah anggota yang semula hanya belasan orang tumbuh pesat dalam setahun mencapai angka puluhan ribu di mana masing-masing preview halaman per anggota telah mencapai angka ribuan, bahkan ada anggota yang sudah menembus angka enam digit. Jutaan! Untuk itu silahkan kunjungi borneoblogger.com.
Blog, multiplay, wordpress, atau apapun namanya kini ibarat jamur tumbuh di musim hujan. Dunia maya ini menjadi medium baru bagi pertukaran informasi, pengalaman, bahkan perdagangan. Tak sedikit anggota yang panen uang gara-gara mengurusi web ini dengan serius.
Borneo Blogger Community yang kami singkat BBC telah menampilkan tokoh Tonton Taufik dan Luis Wulandari sebagai contoh bagi mereka yang berhasil menjala rupiah via internet. Sejumlah pelatihan kami gelar tanpa kenal lelah. Tetapi hal ini pula yang mendorong tumbuh kembangnya BBC di Kalbar dan kepulauan Borneo. Tak urung pada Pesta Blogger di Jakarta pada Sabtu, 22 November (hari ini, red) BBC diundang secara khusus.
Kami mengutus Asriyadi Alexander Mering dkk. Dus, satu tim pun “terbang” ke Jakarta dengan disponsori Heart of Borneo, Flexi, maupun Pemprov Kalbar.
Di hari yang sama anak asuh redaksi, Agus Wahyuni yang juga Kepala Biro Kabupaten Sambas beruntung mendapatkan beasiswa pendidikan jurnalisme investigative yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara di Jakarta dengan tingkat seleksi yang ketat. Agus Wahyuni akan belajar selama 23-29 Nopember dan untuk sementara pos liputannya di Kabupaten Sambas digantikan oleh Herkulanus Agus. Agus—sapaannya—sudah berpengalaman selaku kepala biro, khususnya Sanggau dan pos sesungguhnya saat ini adalah di Kota Pontianak. Di Kota Pontianak sendiri cukup banyak reporter yang bertugas sehingga tetap selaras, serasi dan seimbang.
Panji-panji Tribune terus berkibar karena dikibarkan oleh ruh yang punya bara api menyala-nyala untuk menyuluh. Menyeru kepada kebajikan, serta mencegah dari kesia-siaan.
Kami sadar bahwa sesungguhnya Tribune ini kecil jika dibandingkan dengan karya-karya besar kelas dunia. Tetapi kami terus berusaha mengibarkan panji-panji Tribune untuk terus besar menjulang sesuai kemampuan yang kami miliki. Kami ingin lebih dalam lagi menyelami domain kebajikan yang ibarat samudera tak bertepi ini. Untuk itu kami mohon dukungan dari Anda pembaca yang budiman. Dengan kenbersamaan hasilnya pasti akan lebih sempurna. Salam.
Sabtu, 22 November 2008
Mengibarkan Panji-panji Tribune
Posted by Noeris at 01.47
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar