Kamis, 25 September 2008

Rapatkan Barisan


Kata di atas umum terdengar di jajaran militer karena baris-berbaris. Tetapi di luar militer, kata “rapatkan barisan” juga berlaku, tak terkecuali di lembaga pers seperti kami di Harian Borneo Tribune.
Ramadan tahun 2008 ini kami jadikan momentum untuk merapatkan barisan di mana posisi yang kosong diisi, yang berlebihan ditempatkan sedemikian rupa sehingga terwujud satu tatanan yang elegan, rapat dan rapi. Begitupula lini yang kendor dikencangkan.
Sejak 1 Ramadan yang bertepatan dengan 1 September Devisi Informasi Teknologi (IT) Borneo Tribune 100 persen ditangani Iwan Siswanto sehingga beberapa item yang selama ini kurang tersentuh jadi bisa dijamah secara optimal. Hasilnya selama 20 hari ini jelas, maintenance peralatan, perawatan jaringan, sampai up-date website kami menjadi maksimal.
Posisi lay-out yang semula dibantu oleh Iwan Siswanto ditangani Amirullah Asri yang sebelumnya berada di design iklan. Sedangkan untuk design iklan mengoptimalkan peran Zulkifli HZ. Tujuan dari merapatkan barisan seperti ini tiada lain untuk mencapai efektivitas dalam bekerja, di mana efektivitas adalah kebutuhan dalam tumbuh dan berkembangnya perusahaan.
Pada sisi lain jaringan Borneo Tribune sudah berkembang di 14 kabupaten-kota se-Kalbar. Dengan kata lain cukup besar sumber daya yang disalurkan ke setiap wilayah. Konsekwensinya jelas, Borneo Tribune menyerap tenaga-tenaga baru, khususnya reporter.
Saat ini sejumlah reporter sedang magang di dapur redaksi. Mereka digembleng sedemikian rupa dalam kerangka merapatkan barisan sekaligus mencapai target-target yang diinginkan.
Merapatkan barisan tentu tidak melulu urusan struktural, tetapi juga psikis dan sosial. Untuk itulah kami urun rembug dengan memanfaatkan momen berbuka puasa bersama. Acara yang spesial itu kami helat, Jumat (19/9) kemarin.
Momentum Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah ingin kami buat akbar dengan bertepatan di hari besar Jumat. Tepat pula dengan 19 di mana pada tenggat waktu tersebut Borneo Tribune diluncurkan secara perdana (19 Mei 2007).
Seluruh kru mulai dari jajaran redaksi, sirkulasi, advertensi, lay-out, percetakan, administrasi hingga sales hadir memenuhi acara kekeluargaan berbuka puasa bersama. Pada kesempatan emas ini turut hadir Direktur Utama PT Borneo Tribune Press W Suwito, SH, MH, Konsultan Bisnis Michael Yan Sriwidodo, SE, MM, Penasihat Hukum Dwi Syafriyanti, SH, MH, maupun sejumlah undangan.
Dialog digelar seusai berbuka puasa dan salat Maghrib berjamaah. Hasilnya adalah pelepasan uneg-uneg dan program-program kerjasama yang harus dipikul bersama-sama demi kepentingan bersama. Begitupula reorientasi kembali melihat apa saja yang sudah dilakukan, apa yang sedang dilakukan dan apa yang akan dilakukan. Semoga dengan mengeratkan kembali siapa melakukan apa—who do what—keberhasilan semakin meningkat.
Pertemuan saling asah, asih dan asuh ini selalu menarik karena energi positifnya tinggi. Tiada terasa waktu terus bergulir, charging batin maupun makanan fisik yang dinikmati juga sudah full, akhirnya diharapkan esok akan lebih baik dari hari ini. Amiin.



0 comments: