Jumat, 15 Agustus 2008

Back to Campus

Dr Garuda Wiko mengulas Metode Ilmiah saat menguji Dwi Syafriyanti dalam ujian tesis di PMIH Untan, medio Juni 2008. Saya, Yadi dan AA Mering turut hadir di ruang ujian yang bagi saya bukan hal baru. Dulu Sekretariat UKM Mimbar Untan di kompleks gedung ini. Bahkan lokal MU benar-benar menjadi lokal perpustakaan bagi PMIH Untan.

Ada memory yang berputar, ada semangat untuk belajar kembali secara akademis. Terlebih Garuda Wiko mengatakan, "Metode Fenomenologis yang digunakan adalah untuk membedah masalah yang diangkat. Selanjutnya biarkan fakta-fakta berbicara..."
Saya terkesima. Kepala saya medam. Berat rasanya. Apalagi saat itu saya juga sedang meriang terserang flu.
Saya pikir, "Fakta-fakta berbicara," adalah ilmu jurnalistik. Ilmu yang secara profesional terus saya geluti.
Nah, mulai detik itulah saya bulatkan tekat untuk kuliah lagi. Maka saya mendaftar di Magister Ilmu Sosial Universitas Tanjungpura. Saya mendaftar di malam hari sebagai orang paling terakhir!
Test dilakukan di tengah kesibukan kerja yang sangat padat. Alhamdulillah lulus dan jadwal Matrikulasi pun sudah menanti di akhir Juli-Agustus.
Di tengah kempas-kempus membiayai daftar ulang, sumbangan gedung dan biaya matrikulasi, pertemuan demi pertemuan dikelas terasa nyaman. Pola belajar orang dewasa sangat mengasyikkan. Terkadang muncul hal-hal lucu, bahkan nyaris keremaja-remajaan, atau bahkan kekanak-kanakan. Misalnya ada orang tua yang bertanya perlunya mendapatkan piagam, bertanya remeh-temeh yang tidak fokus, dan sesekali menjual senyum untuk dikenal dalam forum.
Bagi saya, sudah lama sekali merindukan belajar di kelas seperti ini. Ada diskusi. Ada perdebatan. Ada referensi-referensi. Menarik sekali.
Benar kata Dwi yang meraih Cum Laude dari S2 hukumnya, bahwa kelas belajar S2 adalah the real democration. Dan saya mulai menikmatinya.
Betapa senang belajar kembali soal metode ilmiah, soal sosiologi, soal bahasa akademis, soal teori-teori.
Spirit saya penuh dalam menempuh sesuatu yang memang saya gandrungi. Getar-getar di hati mendeburkan ungkapan, "Dengan ilmu yang saya peroleh dengan penuh semangat ini semoga membawa manfaat bagi diri untuk semakin bijak, semoga bermanfaat bagikeluarga dan kolega serta masyarakat luas. Ibarat padi, makin berisi makin merunduk dan padi itu sendiri bermanfaat sebagai sumber kalori dalam kehidupan."


0 comments: