Sabtu, 31 Mei 2008

Roadshow Kebangkitan Nasional


Segudang masalah pelik bangsa hadir tak terperi. Kecaman dan kegundahan terdengar di mana-mana. Tetapi berpangku tangan dan mencerca saja tak akan menyelesaikan seinci pun permasalahan kecuali menambah masalah menjadi lebih rumit.
Kenaikan tarif dasar listrik yang disusul kenaikan harga bahan bakar minyak benar-benar berimplikasi sangat besar bagi totalitas kehidupan, mulai dari pribadi, keluarga, sekolah, transportasi, produksi wiraniaga, industri, hingga APBD-APBN negara kita.

Pada satu sisi kita dihadapkan pada bukit masalah yang membelenggu, pada sisi lain kita berada pada momentum seabad kebangkitan nasional. Momentum yang mengingatkan kita pada etos kejuangan, di mana dengan semangat (spirit) kebersamaan, semangat belajar, semangat menuntut ilmu pengetahuan, semangat pendidikan, kita telah berhasil mencapai komitmen kebangsaan sejak 1908 dan berbuah pada 1928 melalui ikrar satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.
Proses perjuangan itu memang tidak mudah. Tidak bertabur bunga dan pujian di sekeliling, melainkan bersimbah keringat, darah dan air mata. Membutuhkan pengorbanan yang tak bernilai harganya, sampai harta maupun nyawa sekalipun.
Etos perjuangan dan pengorbanan membuahkan hasil kemerdekaan di tahun 1945 dan kini kita menikmati hidup di alam bebas dari penjajahan fisik maupun idiologis setelah lebih dari 3,5 abad dijajah imprealisme Belanda. Namun masalah belum selesai. Kita dihadapkan pada masalah krisis energi yang berdampak pada kanaikan harga BBM, serta krisis pangan di mana nyaris semua alat dan bahan produksi diimpor. Beras impor, kedele impor, bahan kimia dan obat-obatan impor, bahkan tenaga-tenaga kerja profesional pun NKRI mengimpor dari negara lain. Lalu bangsa kita ini bisanya apa?
Atas segala pertimbangan lokal dan global tersebut di atas, Harian Borneo Tribune bergandengan tangan dengan banyak pihak untuk memaknai seabad kebangkitan nasional tersebut dengan menyelenggarakan roadshow (pertunjukan jalanan/terbuka) kebangkitan nasional. Borneo Tribune bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Pemkot Pontianak, Pemkab Landak, Pemkab Sintang dan jajaran keamanan untuk roadshow massal bersama artis ibukota Henky Kurniawan Chova serta artis band yang sedang naik daun Sir Rooney. Borneo Tribune juga bekerjasama sebagai event organizer lokal atas PT Idola Insani yang dalam semangat kebangkitan nasional memperkenalkan produksi dalam negeri bermerk Cardinal, Cressida, Damor dan Fit-U (CCDF).
Kesempurnaan hasil benar-benar dicapai melalui semangat kebersamaan ini melalui atraksi panggung terbuka yang bersifat gratis di tengah-tengah masyarakat. Puluhan ribu massa tumpah ruah di lapangan terbuka baik di Baning-Sintang, Bardan Nadi-Ngabang, maupun Taman Alun Kapuas-Kota Pontianak.
Pesan-pesan pembangunan, show produksi PT Idola Insani sebagai bentuk karya nyata, merupakan totalitas semangat menghadapi berbagai kesulitan ekonomi. Kesemua itu disampaikan secara langsung oleh masing-masing leader, kepala daerah, kepala pemerintahan. Begitupula pesan-pesan keamanan disampaikan oleh setiap kepala polisi di daerah Kabupaten Sintang, Landak dan Kota Pontianak.
Roadshow berjalan sukses, aman dan lancar. Rakyat memberikan apresiasinya yang tinggi. Hal ini sekaligus bukti nyata bahwa jika kita kita bersatu, kita mau, kita bisa. Tak ada masalah seberat apapun jika kita atasi dengan bersama-sama yang tidak selesai dengan sukses dan gemilang.
Jika roadshow di tiga kota Kalbar berlangsung sukses, kita berharap gema kegiatan kolosal tersebut juga menggetar hingga ke seantero Bumi Khatulistiwa. Di mana semangat perjuangan akan seabad kebangkitan nasional diuji dengan konteks terkini: bagaimana kita bisa tetap maju terus pantang mundur. Meretas bukit masalah yang membelenggu dengan memanen kesejahteraan serta kemakmuran. ■



0 comments: