Suatu langkah awal yang baik di tahun 2008 di mana Tribune Institute, sebuah lembaga nirlaba milik Borneo Tribune yang bergerak di bidang pendidikan mendapatkan kepercayaan dari dua lembaga untuk melaksanakan pelatihan dan pendidikan seputar lingkungan hidup. Kedua lembaga itu adalah EC-Indonesia FLEGT Suport Project di Kalbar dan Pantau Foundation di Jakarta. Kedua lembaga ini sudah terkenal kredebilitasnya di mana EC-Indonesia FLEGT Suport Project bergerak di bidang penyelamatan hutan dari praktek illegal logging, sedangkan Pantau Foundation sebuah lembaga pemantau media yang bertujuan meningkatkan mutu jurnalisme berbahasa Melayu di Indonesia.
Di awal tahun 2008, tepatnya Senin (7/1) besok, lembaga partnership ini akan launching perdana kegiatan pendidikan dan pelatihan berbasis jurnalisme lingkungan. Akan tampil Direktur Pantau, Andreas Harsono dan Provintial Coordinator EC-Indonesia FLEGT Suport Project, Thadeus Yus.
Untuk mendukung suksesnya pendidikan dan pelatihan jurnalisme lingkungan, Pantau sekaligus membagi-bagikan dua buah buku yang mereka terbitkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu jurnalisme di Tanah Air masing-masing berjudul Covering Oil (Panduan wartawan Meliput Energi dan Pengembangannya) dan Business and Economic Reporting (Meliput Perusahaan, Pasar Uang dan Ekonomi Makro).
Diskusi bersifat mengembangkan wawasan dan cakrawala. Ada knowledge-sharing di dalamnya. Tapi buku tetap memegang peranan penting sebagai guidance.
Buku adalah guru yang paling baik. Dia bersedia memberikan jawaban-jawaban atas permasalahan yang dihadapi dalam praktek hidup sehari-hari. Jawaban itu lugas dan bersifat referensi.
Buku juga guru yang tidak pernah marah. Buku-buku yang langka sebagai vedemikum wartawan seperti terbitan Pantau menjadi rujukan serta kurikulum dalam pendidikan dan pengajaran yang dihelat Tribune Institute serta langsung dapat dipraktikkan oleh crew reporter di Harian Borneo Tribune pada khususnya serta jejaring media pada umumnya.
Melalui ajang diskusi jurnalisme lingkungan hidup bersama wartawan serta stakeholder di Kalbar, Borneo Tribune berharap dapat pula berperan meningkatkan mutu jurnalisme di Kalimantan Barat—khususnya seputar lingkungan hidup.
Kegiatan Tribune Institute tidak terlepas dari program kerja Harian Borneo Tribune yang menegakkan asa, asih dan asuh. Demikian karena Borneo Tribune meletakkan pondasi bangunannya atas sisi edukasi atau pendidikan.
Langkah awal di tahun 2008 ini terus akan berlanjut dengan serial diskusi, pelatihan dan diklat-diklat yang variatif. Lembaga partnershipnya juga variatif.
Bagi pembaca yang ingin terlibat dalam upaya meningkatkan mutu jurnalisme di Kalbar, hendak mengikuti program-program pendidikan dan pelatihan yang kami gelar, silahkan saja menghubungi redaksi Borneo Tribune di Purnama 02, telepon 0561-6589459, atau faks 0561-6589458. ■
Selasa, 08 Januari 2008
Diskusi Lingkungan Hidup
Posted by Noeris at 09.31
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar