Sabtu, 29 September 2007

Awas Wilayah Abu-Abu

Cari Akal untuk Terus Bisa Sosialisasi

Di sejumlah titik di seantero Kalbar—terutama di kota-kota—baligo-baligo kampanye telah diturunkan. Yang tinggal hanya rangkanya saja. Di sejumlah titik baligo yang besarnya raksasa, bahkan bukan diturunkan melainkan ditutup dengan terpal plastik. Tujuannya untuk mematuhi rambu-rambu pilkada Gubernur, yakni tidak berkampanye di luar jadwal yang telah ditentukan KPUD.
Tapi bukan pesta demokrasi jika tidak ada jalan keluar terhadap rambu-rambu tersebut. Bahkan Panwas pun membelah rambu menjadi dua terminologi, yakni kampanye dan sosialisasi.
Kampanye dikategorikan apabila ada ajakan untuk memilih diri yang bersangkutan untuk menjadi Gubernur Kalbar. Sedangkan sosialisasi adalah apabila menyangkut hal-hal lain seperti program yang berkenaan dengan bidang garapnya jauh-jauh waktu dari hiruk-pikuk pencalonan diri sebagai gubernur.
Sebutlah foto Usman Ja’far dan LH Kadir tetap terpampang dengan megah di depan GOR Pangsuma Pontianak sementara isi pesannya adalah tunaikan pajak. Hal-hal seperti ini dikategorikan sosialisasi.
Hal teranyar tentu saja ucapan berbuka puasa di televisi maupun radio. Masing-masing tokoh yang tampil hampir rata-rata adalah mereka yang akan maju dalam pilkada, baik provinsi, kabupaten maupun kota. Kendati memang tidak bulat 100 persen akan ke pilkada semua.
Hal-hal yang bersifat ungkapan verbal ucapan berpuasa atau bahkan beridulfitri tergolong sosialisasi dan bukannya kampanye.
Hanya menjadi janggal ketika foto pasangan calon gubernur dipajang seolah-olah itu kampanye. Wilayah abu-abu ini sulit terjawab. Dan di sini tempat cerdik buat bersosialisasi padahal esensinya juga adalah kampanye.
Kalau ada pihak yang masih mau berdebat, pungkasi sajalah dengan satu kata: inilah pesta demokrasi.
Kenapa harus dipungkasi ke sana? Kalau kita tidak pandai-pandai diskusi bisa berubah jadi emosi. Lambat laun naik pitam dan baku hantam. Lalu bukannya pesta demokrasi lagi yang akan kita rayakan, tapi democrazy. □


0 comments: