Sabtu, 29 September 2007

Pioner Sosialisasi


Even terbesar di Kalbar yang tampak di depan mata adalah Pilkada Gubernur Kalbar. Hari H pencoblosan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah pada 15 Nopember 2007. Waktu tersebut sudah tidak lama lagi.
Sebagai warga yang melek pendidikan politik kita tentu ingin pemilihan kepala daerah secara langsung buat pertama kali di pemilihan Gubernur Kalbar ini berjalan aman, sukses dan lancar.
Tentu ada syarat yang harus dipenuhi agar pilkada Gubernur itu berjalan aman, sukses dan lancar. Pertama, bahwa masyarakat secara keseluruhan punya kesadaran politik untuk kemudian menggunakan hak politiknya secara baik dan benar. Kedua, para calon juga punya kesadaran politik yang sama. Ketiga, adalah kelompok elit, khususnya yang tergabung di dalam tim sukses untuk bersikap siap memang maupun siap kalah. Keempat, adalah Kepolisian Daerah yang dalam pengamanan dibekap TNI. Kelima, KPUD dan panwas bekerja secara profesional.
Kesadaran politik masyarakat, calon gubernur hingga profesionalisme kerja KPUD, Panwas, Polri dan TNI tidak terlepas dari peran penting dan strategis media massa. Di bagian ini kami bekerja dengan sungguh-sungguh.
Saking pentingnya momentum pilkada Gubernur 15 Nopember mendatang, jauh hari sebelumnya, yakni sejak 20 Agustus 2007 kami sudah membuka satu halaman penuh buat sosialisasi aktivitas KPUD yang terkait dengan jadwal pilkada Gubernur, hal hal yang terkait di dalamnya sehingga menjadi pusat perhatian, pusat informasi dan penjelasan-penjelasan atas masalah-masalah pilkada Gubernur.
Selama satu bulan berjalan terasa sekali halaman sosialisasi dengan fokus pilkada Gubernur menuai hasil yang nyata. Masyarakat menjadi tahu pentahapan-pentahapan pilkada serta berbagai sisi-sisi edukasi politiknya.
Kami menyadari bahwa kami memang harus berbuat seperti itu karena visi dan misi kami memang ke sana. Pendidikan. Pers punya fungsi edukasi selain semata-mata hanya menyajikan informasi.
Hasil sosialisasi yang tersaji lewat Borneo Tribune mendapat tanggapan banyak pihak. Tak urung para calon gubernur yang telah ditetapkan empat paket. Pertama paket Usman Ja’far-LH Kadir. Kedua paket Oesman Sapta-Ignatius Lyong. Ketiga, paket Akil Mochtar-AR Mecer. Keempat paket Cornelis-Christiandy Sanjaya.
Keempat paket calon orang nomor satu dan nomor dua di Kalbar menyampaikan secara langsung bahwa Borneo Tribune telah dapat menempatkan dirinya sebagai media yang netral. Borneo Tribune menyajikan informasi tentang para calon dengan proporsional. Sesuai dengan etika jurnalisme maupun nilai-nilai berita atau news value-nya.
Kami juga senang ketika empat paket calon Gubernur Kalbar memberikan penilaian seperti itu kepada Borneo Tribune secara langsung. “Borneo Tribune sudah berada pada rel yang benar. Rel itu bernama fair play,” simpul mereka.
Ibarat pertandingan sepak bola, pilkada Gubernur kali ini ada empat tim. Kami meliput secara berimbang keempat tim ini. Selanjutnya siapa yang menjadi pemenang adalah tim itu sendiri yang menentukan lewat stamina dan keterampilannya, juga suporternya. Dan tentu saja yang tak boleh dilupakan retak tangannya. Artinya suratan takdir dari Yang Di Atas sana. Sementara kita tetap akan mendukung siapapun yang akan tampil sebagai pememang kelak, karena itulah realitas pilihan rakyat. Soal menang dan kalah pun hanya soal permainan dunia. Perjuangan kita semua untuk membangun Kalbar masih amat banyak—lepas dari terminologi kalah dan menang. Sekecil apapun bentuk perhatian kita kepada pembangunan Kalbar itu tetap akan ada artinya. Tetap akan ada nilainya. Bahkan kalau ikhlas, akan bisa jauh lebih berharga daripada kemenangan itu sendiri.
Borneo Tribune terus mengikhtiarkan laporan-laporan aktual di momen akbar tersebut. Tentu dengan tidak melewatkan kabar-kabar penting lainnya. Sebut di antaranya prestasi Bryan yang menggetarkan Kalbar lantaran dari goresan di kanvasnya telah menorehkan tinta emas di prestasi dunia. Desain perangko miliknya keluar sebagai juara pertama lomba desain perangko PBB. Bryan anak Kalbar pertama dalam sejarah yang memuncaki prestasi di PBB. Bryan anak usia 7 tahun yang fenomenal.
Kami terus berjuang menyajikan karya-karya yang terbaik lewat profesi jurnalistik. Borneo Tribune dilahirkan memang untuk meningkatkan mutu jurnalisme di Kalimantan Barat.□


0 comments: