Senin, 04 Februari 2008

Kalbar Luput dari Agenda Wisata Nasional

Dilihat dari logo "Visit Indonesia Year 2008” menunjukkan adanya keinginan yang kuat menjual pariwisata Indonesia untuk menunjang pendapatan nasional selain ekspor migas dan hasil-hasil pertanian.
Departemen Pariwisata mengekspose program VIY 2008 ini sejak Agustus 2007 lalu. Hanya patut disayangkan, dari promosi wisata dan mata acara wisata 2008 yang dilaunching ke manca negara, tak satupun Kalbar disebut. Imlek dan Cap Go Meh yang menyita banyak turis domestik maupun mancanegara tak ditoleh sama sekali. Alasannya masih jauh kalah dari Bali.
Jika dilihat dari makna logo VIY 2008 sebenarnya menyiratkan keragaman di Indonesia. Walaupun kenyataan Kalbar luput.
Ide logo itu bagus. Pertama bentuknya burung garuda Pancasila. Hanya saja bentuknya dipermodern. Lima prinsip dari sila-sila Pancasila dijabarkan dengan lima komponen warna. Kelima lengkung dengan warna memikat itu menunjukkan keanekaragaman potensi maupun etnik atau agama di Indonesia.
Logo VIY 2008 dibangun dengan warna yang modern menunjukkan pembangunan Indonesia yang modern. Sedangkan tipe huruf VIY 2008 otentik elemen-elemen modern. Termasuk ukurannya.
Pada tahun 2007 jumlah turis manca negara ke Indonesia sebanyak 5,51 juta jiwa. Terjadi peningkatan dari tahun 2006 yang terdata sebanyak 4,87 juta jiwa (Data BPS).
VIY 2008 dikampanyekan untuk meraup turis dengan target 7 juta jiwa. Kampanye ini oleh Departemen Pariwisata dibuat besar-besaran. Walaupun gemanya di Kalbar nyaris tak terdengar. Terkecuali Bali yang sudah beberapa kali menjadi tuan rumah konvensi internasional. Mulai dari Konvensi Global Warming maupun Gerakan Anti Korupsi Internasional.
Departemen Pariwisata menjabarkan ada 15 daerah tujuan wisata utama di Indonesia dengan peringkat pertama, Bali. Tahun lalu pengunjung Bali 1,74 juta jiwa.
Terdata hingga Desember kemarin, sudah 431 ribu jiwa turis masuk Indonesia. Meningkat 7,9 persen dari bulan November.
Turis membelanjakan uang sedikitnya 5,3 miliar dolar di sepanjang tahun 2007. Meningkat 20,5 persen dari hanya 4,4 miliar dolar di tahun sebelumnya.
Kendati Indonesia mentargetkan kunjungan turis sebanyak 7 juta jiwa, masih kalah jauh dari Malaysia dan Thailand di tahun 2007 yang mampu menarik wisatawan sebanyak 14-18 juta jiwa. ■



0 comments: