Selasa, 11 September 2007

Usman Ja'far Sukses Pimpin Kalbar


Lima tahun ternyata masih dirasakan kurang oleh gubernur Kalbar Usman Ja’far untuk meningkatkan pembangunan di Kalimantan Barat. Niatan untuk terus melanjutkan pembangunan itu direalisasikan Usman Ja’far dengan kembali mendaftar sebagai salah satu kandidat gubernur pada pilkada November mendatang.

Dengan visi dan misi yang selalu didengungkankan Usman Ja’far optimis untuk kembali melangkah maju menuju pesta demokrasi rakyat Kalbar. Harmonis dalam etnis, maju dalam usaha, dan tertib dalam pemerintahan dengan prakarsa pembangunan Kalbar bersatu, Kalbar terbuka Incorporated dan Kalar Network. Hal inilah yang menjadi dasar bagi Usman Ja’far untuk mengukir peningkatan pembangunan di segala bidang.
Bidang ketentraman dan ketertiban
Dalam waktu 5 tahun terakhir keamanan dan ketentraman masyarakat Kalbar sangat terjamin. Masyarakat dapat hidup lebih aman, nyaman dan harmonis. ”Tidak terjadi konflik, tidak terjadi kerusuhan. Seluruh masyarakat, semua etnis, semua agama, semua kebudayaan mendapat tempat terhormat hidup dan berkembang di bumi khatulistiwa ini,” ungkap Usman Ja’far di hadapan masyarakat desa Simpang Empat Sambas, (3/9) lalu.
Menurutnya masyarakat Kalbar semakin mengerti pentingnya damai, aman dan tentram. Karena kondisi tersebut menurutnya merupakan syarat utama bagi pelaksanaan pembangunan. Ia juga mengatakan pendidikan politik masyarakat telah berhasil menciptakan kesadaran politik dan partisipasi politik dalam berdemokrasi yang semakin terbuka dan tinggi. Delapan kali pelaksanaan pilkada di sejumlah kabupaten menurutnya merupakan salah satu tolok ukurnya. ”Pilkada di 8 kabupaten itu dapat berjalan dengan sukses, lancar dan aman,” tegasnya.
Tingkat kesadaran masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan melakukan kontrol sosial juga menurutnya semakin tinggi. Kebebasan berekspresi, berinovasi dan berkompetisi secara sehat dan bertanggung jawab juga semakin terbuka dan terjamin.
Bidang Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kalbar di tahun 2006 sudah mencapai angka 5,23 persen, jauh meningkat dibandingkan angka 2,1 persen pada tahun 2002 lalu. Pendapatan perkapita masyarakat Kalbar di tahun 2006 telah mencapai Rp 9.072.000. Angka ini jauh meningkat dibandingkan data tahun 2002 yang hanya menunjukkan angka Rp 5.579.000 perkapita.
”Pada sub sektor pertanian, Kalbar telah mampu swasembada beras sejak tahun 2004. Produksi padi tahun 2006 telah mencapai 1.120.320 ton gabah kering giling,” ungkapnya.
Perkebunan karet dan sawit menurutnya juga terus mengalami peningkatan baik dari segi jumlah areal maupun produksinya. Begitu juga subsektor peternakan dan sektor perikanan yang juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Bidang Sosial
Angka nominal Human Development Index (HDI) terus meningkat di tahun 2006. Angkanya mencapai 65,4. Dibandingkan dengan angka nominal tahun 2002 yang hanya mencapai 62,9.
”Tingkat pengangguran di tahun 2006 tinggal 7,1 persen, terjadi penurunan dari jumlah pengangguran di tahun 2002 sebesar 8,57 persen,” katanya.
Bidang Infrastruktur
Pembangunan prasarana wilayah dan penyediaan fasilitas pelayanan umum terus meningkat jumlahnya. Pembangunan Jembatan Kapuas II yang menjadi impian masyarakat Kalbar telah dapat diwujudkan. Selain itu pembuatan jalan tembus Sungai Ambawang – Tayan pun sudah hampir rampung.
Pembangunan daerah perbatasan
Daerah perbatasan sebagai beranda terdepan sebuah negara juga menjadi salah satu perhatian pada masa kepemimpinan Usman Ja’far. Peningkatan kapasitas Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) yaitu PPLB Entikong. Pembukaan PPLB Nanga Badau Aruk dan Jagoi Babang. Pembangunan kawasan perbatasan ini terus menjadi program strategis pemerintah Kalbar.
Keuangan Daerah
Kemampuan pembiayaan juga semakin meningkat. APDB Provinsi Kalbar telah mampu mencapai Rp 1.1 triliun di tahun 2007 ini. Angka ini jauh meninggalkan APBD Kalbar tahun 2002 yang hanya berjumlah Rp 389 M.
Pemekaran Wilayah
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, 4 kabupaten telah dimekarkan. Yaitu Kabupaten Melawi, Kayong Utara, Landak, Bengkayang dan terakhir Kubu Raya. ”Dengan demikian pelayanan kepada masyarakat akan lebih dekat, serta pelaksanaan pembangunan daerah dapat lebih merata dan meningkat,” ujarnya.
Keberhasilan dan prestasi pembangunan yag dilakukan pemerintah daerah bersama masyarakat Kalbar selama 5 tahun tersebut telah mendapat banyak pengakuan dan penghargaan dari tingkat nasional. 10 piagam penghargaan dalama berbagai sektor, serta 2 penghargaan dari pemerintah dan Lembaga masyarakat Jepang.
Makna dari hasil capaian pembangunan tersebut menunjukkan kesuksesan visi dan misinya. Kalbar bersatu, Kalbar yang aman merupakan sebuah modal untuk mengembangkan sumber daya alam Kalbar menjadi lebih produktif. Dengan demikian investasi akan terus berkembang, perekonomian rakyat pun semakin membaik. Lapangan pekerjaan semakin terbuka , pendidikan dan layanan kesehatan terus meningkat, sehingga masyarakat Kalbar menjadi masyarakat yang sehat dan cerdas. (Endang Kusmiyati/Borneo Tribune)



0 comments: