Jumat, 31 Agustus 2007

Diperlukan Diklat Jurnalistik Tingkat Lanjut

Nur Iskandar
Borneo Tribune, Pontianak
Diklat jurnalistik mahasiswa tingkat dasar yang digelar Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak dibuka Walikota dr H Buchary A Rachman, Jumat (31/8) kemarin. Acara dihelat di Rektorat Untan.
Walikota di hadapan 30-an peserta dan pengurus Lapmi yang baru dilantik serta pengurus HMI Cabang Pontianak mengusulkan agar kegiatan diklat jurnalistik jangan melulu tingkat dasar. Sudah saatnya digelar diklat jurnalistik tingkat lanjut bahkan tingkat pembina.
“Kalau tingkat dasar terus ya tak maju-maju. Sudah saatnya digelar diklat tingkat lanjut hingga tingkat pembina sehingga mahasiswa semakin mengerti dengan dunia kewartawanan,” ujar Buchary yang juga mantan aktivis mahasiswa Islam ketika menjalani kuliah kedokteran di Universitas Indonesia.
Diklat jurnalistik tingkat dasar dikatakan Buchary baru pengenalan pada kulit-kulitnya saja. “Jangan baru mendapat diklat tingkat dasar kalian sudah bertindak melebihi wartawan,” ujarnya memancing tawa peserta.
Buchary dalam kesempatan pembukaan Diklat juga menegaskan bahwa ilmu kepenulisan sangat penting untuk dikuasai. “Dalam belajar sikap kerja keras sangat diperlukan. Jangan mau instan, karena yang instan akan prematur atau dini,” ujarnya mengenai semakin banyaknya penyakit meninggal dini, pensiun dini, hingga nikah dini.
Proses yang membutuhkan kesabaran menjadi titik tekan Buchary dalam kata sambutannya. “Kesabaran dekat dengan kesuksesan. Ilmu itu yang harus dikuasai anak-anak HMI karena nilai-nilai keislamannya. Anak HMI harus beda dong dengan anak-anak lainnya. Kalau sama, ya bukan HMI melainkan Himpunan Mahasiswa Indonesia saja,” ujarnya. □

0 comments: