Apakah Borneo Tribune koran afiliasi Amerika atau Eropa? Bukan! Borneo Tribune asli koran orang Kalbar. Mulai dari dana hingga pengelola 100 persen adalah milik putra-putri Kalbar.
Borneo Tribune di unit kelembagaan bisnis dipimpin Wilhelmus Suwito, SH, MH. Dia mantan aktivis Menwa Untan dengan predikat pendidikan S1 dan S2 cumlaude. Konsultan bisnis Michael Yan Sriwidodo, SE, MM sudah tidak asing lagi karena anggota DPRD Kalbar. Dia lahir dan dibesarkan di Kampung Beting, Pontianak Timur. Begitupula penasihat hukum Dwi Syafrianti, SH. Dia adalah mantan aktivis yang lahir dan tumbuh dari Sintang.
Borneo Tribune dipimpin oleh seorang Pemimpin Redaksi yang kelahiran Pontianak 33 tahun yang lalu. Namanya Nur Iskandar. Dia selain aktif di bidang jurnalistik sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, juga alumni Institute for Training and Development yang berpusat di Amherst, Massachussetts, AS.
Redaktur Borneo Tribune berdasarkan deret abjat Asriyadi Alexander Mering adalah alumni Fakultas Hukum Untan putra blasteran Kapuas Hulu dan Sintang. Muhlis Suhairi adalah penulis buku yang tertambat hatinya di Kalbar lantaran mempersunting Nurul Hayat Kepala LKBN Antara Kalbar. Safitri Rayuni alumni Fakultas Pertanian Untan kelahiran Sintang, Stefanus Akim Sungai Ambawang, Tanto Yakobus Sekadau dan Yusriadi Uncak Kapuas.
Di jajaran reporter semua asli putra-putri Kalbar. Mereka adalah Andry, Arthurio Oktavianus, Aulia Marti, Budi Rahman, Hanoto, Maulisa dan Yulan Mirza.
Di Biro Mempawah adalah putra kelahiran Sungai Pinyuh Johan Wahyudi, Biro Singkawang Mujidi, Biro Sanggau Herkulanus Agus. Biro Sintang Endang Kusmiyati. Biro Ketapang Gusti Iswadi.
Di Borneo Tribune juga sedang internship programe alias magang yang juga putra-putri Kalbar: Frino si penulis buku Singkawang, Suryani, Maningsih dan Agus Wahyuni.
Fotografer andalan Borneo Tribune adalah Lukas B Wijanarko. Ilustrator (kini sedang non aktif) Zoel MS.
Sekretaris redaksi Jumi Erlina Sari lahir dan dibesarkan di Singkawang. Begitupula Manager Percetakan/Pracetak Ukan Dinata kelahiran Sambas. Di jajaran pracetak adalah putra-putri Kalbar seperti Atika Ramadhani, Fahmi Ikhwani, Iwan Siswanto (sekaligus menangani information technology), Iskandar dan Sam Abubakar.
Mesin cetak Ghos Community yang buatan Jerman ditangani anak-anak Kalbar. Mereka adalah Andre, Nurhalis, Rustam dan Suprianto.
Manajer Marketing alumni Fakultas Pertanian Untan yang dilahirkan di Sungai Pinyuh, Hairul Mikrad. Staf Marketing Hesti Yosana asli putra daerah Kota Pontianak, begitupula desainer iklan Zulkifli, Amirullah Asri. Nurdin Suhendar khusus datang dari Bogor. Ia di bagian sirkulasi. Bersamanya ada Ardiansyah, Didit dan Dhani.
Manajer Keuangan ditangani si teliti Julianty. Ia asal Singkawang. Di Divisinya ada Erika Sudihardjo dan Hendrika Rika.
Di Borneo Tribune yang punya visi idealisme, keberagaman dan kebersamaan tak terkungkung oleh isu SARA. Semua lintas etnis, agama dan latar pendidikan. Semua sadar akan team work demi menyuguhkan koran yang berkualitas di hadapan Anda. ■
Rabu, 17 Oktober 2007
Asli Koran Orang Kalbar
Posted by Noeris at 09.27
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 comments:
website borneo tribune http://www.borneo-tribune.net bukan?
koq ga bs di buka yach?
Thanks..
Posting Komentar