Sabtu, 01 Desember 2007

Kalbar Aman, Kita Ukir Masa Depan

Kata kunci keamanan benar-benar mendapatkan penekanan di atmosfir redaksi Harian Borneo Tribune. Aman dalam segala hal. Baik secara politik, sosial, maupun budaya.
Masa kritis keamanan Kalbar secara politik sudah lewat. Pilkada yang hura-hura, penuh hiruk pikuk, intrik, taktik dan strategi serta umbar janji-janji sudah lewat. Hanya tinggal rekaman suara, gambar dan cerita yang menjadi album kenangan bagi kita semua.
Soal kalah dan menang adalah soal biasa. Sudah terpilih Gubernur baru, yakni Drs Cornelis, MH dan Christiandy Sanjaya, SE, MM. Kita ucapkan selamat dan sekaligus mengingatkan agar “figur pemersatu” ini dapat berbuat secara maksimal bagi prestasi pembangunan bagi Kalbar dalam mewujudkan masyarakatnya agar adil dan sejahtera.
Harian Borneo Tribune dengan disiplin kerja redaksi yang mengutamakan akurasi dan verifikasi data mengedepankan aspek keamanan sebagai fokus karena Kalbar relatif rawan akan konflik. Jika media massa keliru sedikit saja dalam mengemas dan menjadikan beritanya, kisah sukses masa depan yang bisa diukir dengan kebersamaan bisa berubah menjadi cerita pilu dan duka. Kita tentu tidak mau hal itu terjadi. Oleh karena itu aspek keamanan benar-benar dijunjung tinggi.
Keamanan menjadi hasrat hidup semua makhluk hidup. Dia lepas dari sekat etnis, maupun agama.
Karena titik kritis sudah lewat, kita semua bisa bernapas lega. Kita semua sudah bisa fokus menatap masa depan dengan jauh lebih sempurna.
Biarlah rel politik terus berputar dengan kepemimpinan Kalbar yang baru, di mana telah terpilih pemimpin baru. Kita dengan aktivitas di profesi masing-masing bisa semakin fokus bekerja. Mengukir prestasi untuk kinerja terbaik dan dipersembahkan bagi masyarakat luas.
Gubernur bisa bekerja secara optimal di kursi eksekutif, wakil rakyat bisa bekerja secara optimal di kursi legislatif. Begitupula penegak hukum di kursi yudikatif, maupun pers. Mahasiswa dengan civitas akademika, tokoh masyarakat, tua-muda, laki-perempuan dengan kondisi yang aman dan terpelihara kondusif bisa memberikan performa terbaiknya.
Lantaran rasa syukur yang tak terhingga, keluarga besar Borneo Tribune berikut civitas akademika Tribune Institutenya tak urung membuat acara syukuran. Dengan bersyukur maka akan semakin muncul kesadaran untuk merawat kondisi keamanan agar terawat dan terpelihara.
Warna-warni dukungan politik yang sempat mewarnai direduksi. Hangatnya suhu politik kembali turun normal. Lalu kita bergandengan tangan kembali untuk mengukir masa depan dengan performa ideal.
Dilihat dari aspek momentum, tasyakuran tersebut ideal. Dilihat dari aspek waktu di mana ujung Pilkada sudah akhir Nopember, kumpul bareng seluruh karyawan-karyawati sangat baik untuk menghimpun pendapat, aspirasi, maupun keinginan-keinginan demi mencapai sukses di masa depan.
Satu per satu crew Borneo Tribune mendapatkan kesempatan bicara. Aspirasi dan pendapat pun mencurah. Tak ada sungkan-sungkan dan rasa tertekan karena kemerdekaan diberikan setengah-setengah, semua bicara lepas. Input yang diserap dicatat dan diproses dalam mekanisme manajemen dan dikeluarkan dalam bentuk program-program.
Kami kemudian menyusun satu program yang hendak kami kerjakan di tahun 2008.
Jadi, selamat datang tahun 2008, selamat bekerja bagi kita semua. Salam ■



0 comments: