tag:blogger.com,1999:blog-4035621698655686076.post5113557688041950469..comments2023-04-16T01:29:01.766-07:00Comments on Nur Iskandar: DraftNoerishttp://www.blogger.com/profile/05965147804911353313noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-4035621698655686076.post-87942294164799440912009-09-14T01:57:23.267-07:002009-09-14T01:57:23.267-07:00Terima kasih atas inisiatifnya bung.
Prinsipnya s...Terima kasih atas inisiatifnya bung.<br /><br />Prinsipnya saya setuju, hanya ada beberapa kata yang menurut saya sangat sensitive dan justru menjadi kontraprodukitf dan akan merugikan kita. Saya mau ikut teken, asal kata-kata/kalimat berikut ini dihilangkan karena justru kontraproduktif dengan upaya kita dan sangat merugikan kita yang membuat ini.<br />jangan lupa versi finalnya dikirimi, biar bisa dipertanggungjawabkan. KR juga mau memuatnya.<br /><br />salam: edi Petebang<br />……………………………..<br /><br /><br /><br />……dst… Perubahan sosial besar-besaran, sejak penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada Republik Indonesia, lantas tahun pengalaman 1950an serta masa Orde Baru, menciptakan banyak dinamika baru di Borneo. Kesultanan-kesultanan dipinggirkan. Batas-batas berubah. Kekuasaan bergeser dan keadaan populasi berubah. Kini pasca-Soeharto, Kalimantan Barat juga melihat perubahan besar lewat pemilihan umum dan sebagainya (kalimat ini perlu diganti redaksiniya). <br /><br />Jamie Davidson, seorang peneliti dari Universitas Washington, menyebut pembunuhan sekitar 3,000 orang Tionghoa pada 1967 sebagai “akar kekerasan” di Kalimantan Barat. Kekerasan berbuah kekerasan. Pada 1977, sekitar 600 orang Madura dibunuh di Sanggau Ledo. Pada 1999, giliran Sambas membersihkan orang Madura. Sekitar 3,000 orang Madura dibunuh dan 120,000 melarikan diri. Penderitaan mereka tentu jadi ingatan pahit kita semua.<br />(kalimat ini bisa memancing amarah massal warga Dayak dan Melayu. Siapkah kita melawannya? Jangan pakai data ini!)<br /><br />………….: Dayak, Jawa, Madura, Melayu, Tionghoa dan sebagainya. (penyebutan nama suku ini sangat sensitive dan masih berbahaya; jadi jangan dipakai) <br /><br /><br />…dst…Kami sadar korupsi mengakar bersama dengan kekerasan (kalimat ini tidak relevan). <br /><br />Kami juga minta kepada pemerintah Indonesia, dengan kedudukan Jakarta maupun Pontianak, melakukan penyelidikan terhadap kejahatan-kejahatan hak asasi manusia dalam pembunuhan dan pengusiran orang Tionghoa tahun 1967 maupun pembantaian orang Madura pada 1977 maupun 1999. <br />(kalimat ini diganti: Kami minta….dst…kejahatan hak asasi manusia dalam Peristiwa 1967 (Demonstrasi 1967), 1997 (Sanggau Ledo), 1999 (Sambas)jalan-kalimantanhttps://www.blogger.com/profile/13447880105245156444noreply@blogger.com